Agartidak melemahkan daya aktifnya, untuk membuat disinfektan dari bahan ini disarankan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pemberiih dan air. "Anjurannya secara sederhana adalah sekitar 10 tutup botol cairan pembersih lantai diencerkan dengan air 1 liter. cairanpembersih, penyedot debu ( vacuum cleaner ), air secukupnya, dan lap. Supaya lebih aman, jangan lupa gunakan masker penutup mulut dan sarung tangan. Setelah semuanya siap, simaklah cara membersihkan AC berikut ini. 1. Membuka penutup AC Bukalah casing atau penutup AC dengan obeng secara perlahan-lahan. Untukmendapatkan hasil yang terbaik, gunakan alkohol isopropyl berkadar 70%. Selain berfungsi sebagai disinfektan, kandungan alkohol juga membantu cairan pembersih agar lebih cepat kering dan bisa segera digunakan setelahnya. Gunakan botol yang bisa menampung setidaknya 237 ml cairan. 2. Masukkan air dan minyak. PembersihAC. Membuat Pembersih AC Pembersih AC adalah cairan yang berfungsi untuk : merawat & menjaga ac, mencegah kebocoran gas freon yang disebabkan oleh karat. Membasmi jamur, bakteri, kuman dan udara jadi segar. Pembersih kisi-kisi AC. Alat-alat membuat pembersih Ac : wadah, pengaduk , timbangan,gelas ukur. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Tidak hanya di luar ruangan, polusi udara di dalam rumah juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui sumber polusi udara di rumah agar berbagai langkah dapat dilakukan guna mengurangi atau meminimalkan paparannya. Polusi udara di dalam rumah bisa berasal dari perabot atau produk pembersih rumah tangga yang mengeluarkan zat beracun. Polusi ini bisa membahayakan kesehatan anggota keluarga, terutama yang sering berada di dalam rumah. Selain akibat paparan zat beracun, polusi udara di dalam rumah juga bisa disebabkan oleh mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur, yang berkembang biak pada benda atau ruangan yang jarang dibersihkan. Mengenal Sumber Polusi Udara di Dalam Rumah Berikut ini adalah beberapa sumber polusi udara di dalam rumah yang sering tidak disadari 1. Karpet dan mebel Karpet umumnya mengandung volatile organic compounds VOC yang dapat membahayakan kesehatan, terutama pada anak-anak dan orang yang menderita asma atau alergi. Paparan gas VOC secara berlebih bisa menyebabkan keluhan sakit kepala, mual, sakit tenggorokan, dan iritasi mata. Selain karpet, gas ini juga banyak terkandung di dalam produk pembersih rumah tangga dan furnitur yang terbuat dari kayu. Jadi, sebelum menggunakan karpet dan furnitur baru, Anda dianjurkan untuk menjemurnya terlebih dahulu selama 1 hari. Selanjutnya, buka jendela atau ventilasi udara selama beberapa hari pertama karpet dan mebel baru digunakan sehingga memungkinkan adanya pertukaran udara. 2. Penyejuk ruangan Penyejuk ruangan atau AC memang bisa membuat udara di dalam rumah terasa sejuk. Namun, paparannya bisa menyebabkan Anda mengalami sakit kepala, batuk kering, pusing, mual, sulit konsentrasi, dan kelelahan. Oleh karena itu, Anda perlu membersihkan AC secara teratur untuk meminimalkan keluhan tersebut. Biasakan pula untuk membuka jendela pada pagi atau malam hari agar sirkulasi udara tetap baik. Jika tidak, debu, bakteri, dan virus yang menjadi sumber polusi udara di dalam rumah akan terus berada di dalam ruangan. 3. Pengharum ruangan Pengharum ruangan kerap digunakan untuk membuat udara di rumah terasa lebih segar dan wangi. Namun, produk ini sebenarnya hanya menyamarkan bau dengan aroma buatan, bukan mengatasi sumber bau di dalam rumah. Beberapa bahan kimia dalam pengharum ruangan, seperti etanol, kampor, fenol, dan formaldehida, justru bisa berdampak buruk terhadap kesehatan. Paparannya bisa menyebabkan berbagai keluhan, mulai dari iritasi mata, eksim, sakit kepala, hingga gangguan pernapasan. 4. Cat dinding Hindari menyimpan cat di dalam rumah, karena cat mengandung VOC. Saat mengecat dinding, pilihlah cat dengan kandungan VOC yang rendah dan pastikan semua jendela dalam kondisi terbuka. Meski pengecatan telah selesai dilakukan, sebaiknya jendela tetap dibiarkan terbuka selama beberapa hari untuk memastikan VOC tidak terperangkap di dalam rumah dan menyebabkan gangguan kesehatan. 5. Produk pembersih rumah tangga Produk pembersih lantai dan detergen, terutama yang mengandung amonia dan klorin, berisiko menyebabkan gangguan pernapasan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk memakai masker dan sarung tangan saat membersihkan rumah dengan cairan pembersih guna melindungi kulit dan pernapasan. Sebisa mungkin hindari pula menggunakan pembersih semprot. Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba membuat cairan pembersih sendiri menggunakan larutan cuka atau air hangat yang ditambahkan soda kue untuk membersihkan bagian tertentu di dalam rumah. 6. Asap rokok Bukan hanya membuat udara di rumah menjadi bau, asap rokok juga dapat terhirup oleh anggota keluarga yang tinggal di rumah. Hal ini membuat mereka menjadi perokok pasif dan berisiko terkena berbagai penyakit, seperti sinusitis, bronkitis, dam pneumonia. Asap rokok juga menjadi sumber polusi yang paling banyak menyebabkan kerusakan paru-paru. Residu asap rokok yang tertinggal di lantai, karpet, sofa, dan bantal pun dapat membahayakan kesehatan anak yang sering bermain di area tersebut. 7. Gas dan kompor Tabung gas LPG dan kompor yang bocor dapat melepaskan karbon monoksida yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mual, bahkan kematian. Oleh karena itu, pastikan kompor dan tabung gas terpasang sempurna. Selain itu, tempatkan kompor berdekatan dengan jendela atau ventilasi udara. Dengan begitu, gas tidak akan terperangkap di dalam rumah ketika tabung gas mengalami kebocoran. 8. Pembakaran sampah Sampah rumahan yang dibakar bisa menghasilkan berbagai polutan yang tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga memicu masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan, kanker, dan kelainan kongenital. Lakukan penanganan sampah dengan cara yang lebih aman dan sehat, misalnya dengan mengurangi, mendaur ulang, atau menggunakan kembali sampah yang masih layak sebagai bahan untuk membuat beragam produk yang unik dan bermanfaat. Selain berbagai sumber polusi udara di atas, periksa juga benda-benda lain yang dapat menimbulkan bau tidak sedap di dalam rumah. Biasakan untuk mengosongkan isi tempat sampah secara teratur serta cek saluran pembuangan air dan WC secara rutin. Intinya, udara yang segar dan sehat seharusnya tidak berbau. Tips Mengatasi dan Mengurangi Polusi Udara di Dalam Rumah Mengenali dan mencegah polusi dari berbagai sumber polusi udara di dalam rumah saja tidak cukup. Udara dari luar rumah juga bisa menjadi sumber polusi dan membawa masuk berbagai kuman penyakit ke dalam rumah. Oleh karena itu, untuk mengurangi polusi udara di dalam rumah, Anda juga perlu melakukan hal-hal berikut ini Gunakan ventilasi dan jendela dengan penyaring atau kawat kasa untuk menyaring debu dari luar rumah. Bersihkan lantai secara rutin menggunakan sapu, kain pel, atau vacuum cleaner. Bersihkan seluruh perabot dan furnitur di dalam rumah, seperti sofa, karpet, dan tempat tidur, setiap hari menggunakan lap basah. Tempatkan keset di depan pintu rumah dan pastikan semua orang melepas alas kaki sebelum memasuki rumah. Jaga kelembapan udara di dalam rumah dengan menggunakan kipas angin atau AC untuk mencegah bakteri dan jamur berkembang biak. Perbanyak tanaman di halaman sekitar rumah dan juga di dalam rumah jika memungkinkan. Tanaman akan melepaskan oksigen dan menarik karbon dioksida dari udara, sehingga udara di rumah akan lebih segar. Tempat tinggal yang bersih dan bebas polusi dapat mendukung kesehatan Anda dan keluarga. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan di dalam rumah, termasuk kebersihan udara. Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika muncul keluhan atau gangguan kesehatan yang bisa disebabkan oleh polusi udara di dalam rumah, seperti pilek, batuk, sesak napas, atau gatal-gatal. Selain mendapatkan penanganan yang tepat, Anda juga bisa bertanya ke dokter mengenai cara mencegah polusi udara di rumah. Bagaimana sih cara membuat disinfektan untuk corona yang aman di rumah? Ternyata kita bisa manfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat, lho. COVID-19 bisa menular saat kita menyentuh benda yang terpapar virus corona maka dari itu sangat disarankan melakukan disinfeksi secara rutin. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI juga sudah memberikan panduan cara disinfeksi yang aman dengan bahan yang mudah ditemukan. Baca juga Fakta di Balik Temuan Virus COVID-19 Bertahan 28 Hari di Layar Ponsel Bahan-bahan untuk membuat cairan disinfektan Sebelum membuat cairan disinfektan sendiri, kita harus siapkan bahan-bahan dan beberapa perlengkapannya terlebih dahulu. Melansir panduan dari Kemenkes RI, berikut bahan-bahan yang bisa kamu jadikan sebagai cairan disinfektan adalah 1. Larutan pemutih Larutan pemutih ini mengandung zat aktif bernama hipoklorit. Beberapa merek yang mudah ditemukan di antaranya BayclinSo Klin PemutihProklin, dll Natrium hipoklorit pemutih/klorin dapat digunakan pada konsentrasi yang disarankan 0,1 persen atau ppm 1 bagian dari pemutih rumah tangga dengan kekuatan 5 persen menjadi 49 bagian air. 2. Bahan disinfektan dari klorin Kamu juga sering dong denger klorin atau kaporit yang kerap dipakai di kolam renang? Bahan dengan zat aktif hipoklorit ini, juga bisa dijadikan bahan membuat cairan disinfektan. Kamu bisa menggunakan klorin dalam bentuk Kaporit bubukKaporit padatKaporit tablet, dll 3. Karbol atau lysol Cairan berbahan karbol atau lysol punya kandungan zat aktif bernama fenol. Beberapa merek yang mengandung zat aktif ini di antaranya WipolSupersolBebek karbolWangiSOS Karbol Wangi, dll 4. Pembersih lantai juga bisa jadi bahan disinfektan Produk pembersih dengan kandungan benzalkonium klorida juga bisa kamu jadikan bahan membuat cairan disinfektan. Beberapa merek dengan kandungan ini di antaranya Super PellSo Klin Pembersih LantaiSOS Pembersih LantaiHarpicDettol Floor Cleaner, dll 5. Disinfektan diamin Bahan disinfektan diamin memiliki kandungan zat aktif bernama N-3-aminopropyl-N-Dodecylpropane – 1,3- diamine. Beberapa merek yang bisa dipakai yaitu Netbiokem DSAMMicrobac ForteTM Suprosan DASteridine MultiSurface, dll 6. Disinfektan peroksida Terakhir yang bisa kamu pakai untuk membuat disinfektan adalah bahan dengan kandungan hidrogen peroksida. Beberapa merek yang tersedia di antaranya SanosilClorox Hydrogen PeroxideAvmor EP 50Sporox II, dll Kamu bisa memilih bahan mana yang ingin kamu pakai di atas. 7. Peralatan dan bahan-bahan disinfektan lain Selain bahan-bahan di atas, kamu juga sebaiknya menyiapkan peralatan lain, di antaranya Air sebagai bahan campuranSarung tangan, untuk melindungi kulit dari bahan aktif yang ada di cairan disinfektanBotol semprot yang digunakan untuk menyimpan cairan disinfektanLap bisa lap kain biasa atau lap dari kain kaneboPertimbangkan pelindung mata untuk potensi bahaya percikan Baca Juga Fakta-fakta Mutasi Virus Corona D614G 10 Kali Lebih Mudah Menular Cara membuat disinfektan dengan takaran tepat Setelah menyiapkan semua bahannya, kini kamu bisa lanjut mengetahui cara membuat cairan bahan-bahan disinfektan. Setiap bahan punya aturan takarannya masing-masing. Berikut cara membuat cairan disinfektan yang aman. 1. Larutan pemutih Jika kamu membuat dari produk pemutih, kamu bisa encerkan 100 ml cairan pemutih dengan 900 ml air. Namun konsentrasi campuran pemutih sebagai bahan-bahan disinfektan juga bisa dibuat tergantung pada tujuannya Untuk membersihkan permukaan keras seperti pelat dan meja, rasionya 180. Itu setara dengan 1 cangkir 240 mililiter pemutih dengan 5 galon 18,9 liter air, atau 2,5 sendok makan pemutih dengan 2 cangkir membuat larutan 110 untuk mendisinfeksi fasilitas kesehatan yang mungkin tercemar oleh penularan, kita memerlukan 1 bagian pemutih untuk setiap 9 bagian air Saat membuat cairan disinfektan menggunakan larutan pemutih, sebaiknya jangan tambahkan beberapa bahan-bahan ini karena berbahaya Amonia. Saat dicampur dengan pemutih amonia dapat mengubah klorin dalam pemutih menjadi gas kloramin. Menghirup asap dapat menyebabkan batuk, sesak napas, dan asam seperti cuka atau pembersih jendela. Saat bercampur larutannya menghasilkan gas klor. Paparan yang berlebihan dapat menyebabkan nyeri dada, muntah, dan bahkan Saat dicampur dengan putih, alkohol berubah menjadi kloroform. Menghirup kloroform dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan pingsan. 2. Cara membuat disinfektan dari bahan klorin Berikut adalah jumlah kaporit yang dilarutkan dalam 100 liter air untuk membuat cairan disinfektan, berdasarkan kadar klorin yang terkandung Kadar KlorinDisinfektan 3%Disinfektan 6%17%17,65 kg35,30 kg40%7,5 kg15 kg60%5 kg10 kg70%4,28 kg8,57 kg90%3,33 kg6,66 kg 3. Cara membuat disinfektan dari bahan karbol Campurkan atau encerkan 30 ml cairan karbol dengan 1 liter air. Jika kesulitan menemukan alat takar, 30 ml ini setara dengan 2 sendok makan. 4. Pembersih lantai Untuk membuat cairan disinfektan dari pembersih lantai, campurkan 1 tutup botol per 5 liter air, ya. 5. Cara membuat disinfektan dari bahan diamin dan peroksida Untuk takaran dan cara menggunakannya, kamu bisa mengikuti petunjuk penggunaan setiap produk yang kamu beli. Informasi penting yang perlu diperhatikan saat membuat disinfektan Dalam membuat cairan dengan bahan-bahan disinfektan ini, kamu tidak boleh mencampurkan satu bahan dengan bahan lain, ya. Cukup pilih salah satu bahan saja! Selain itu, pastikan kamu menggunakan produk yang sudah memiliki izin edar. Pastikan saat mencampur bahan, kamu menggunakan sarung tangan atau pelindung. Kamu bisa menyimpan bahan campuran tadi di botol dengan semprotan agar mudah menggunakannya. Baca Juga Asrama dan Tempat Umum Berpotensi Jadi Klaster Virus Corona, Cek Faktanya! Tips aman saat membuat cairan disinfektan sendiri Saat membuat sendiri laruran disinfektan di rumah, kamu harus selalu memastikan cara yang dilakukan aman ya. Berikut beberapa panduan keamanan dalam membuat disinfektan menurut situs WHO Disinfektan dan konsentrasinya harus dipilih dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan permukaan dan untuk menghindari atau meminimalkan efek racun pada anggota rumah tangga atau pengguna ruang publikHindari menggabungkan disinfektan, seperti pemutih dan amonia, karena campuran dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan melepaskan gas yang berpotensi fatalJauhkan anak-anak, hewan peliharaan, dan orang lain selama pengaplikasian produk hingga produk kering dan tidak berbauBuka jendela dan gunakan kipas sebagai ventilasi. Menjauhlah dari bau jika menjadi terlalu kuat. Larutan disinfektan harus selalu disiapkan di tempat yang berventilasi tangan kamu setelah menggunakan disinfektan apa pun, termasuk tisu rapat saat tidak digunakan. Tumpahan dan kecelakaan lebih mungkin terjadi jika kontainer biarkan anak-anak menggunakan tisu disinfektan. Jauhkan cairan pembersih dan disinfektan dari jangkauan anak-anak dan hewan barang sekali pakai seperti sarung tangan dan masker jika digunakan selama pembersihan. Jangan bersihkan dan gunakan gunakan tisu disinfektan untuk membersihkan tangan atau sebagai tisu pelindung diri minimum yang direkomendasikan saat melakukan desinfeksi di lingkungan non-perawatan kesehatan adalah sarung tangan karet, celemek kedap air, dan sepatu tertutup. Pelindung mata dan masker medis mungkin juga diperlukan untuk melindungi dari bahan kimia yang digunakan atau jika ada risiko terciprat. Benda dan area yang perlu dilakukan disinfeksi Jika kamu berencana melakukan disinfeksi pada rumah, berikut beberapa bagian yang tidak boleh kamu lewatkan LantaiRemote TV atau ACKomputerToiletSaklar lampuSandaran tangan kursiPegangan pintuDan semua benda atau fasilitas yang sering disentuh Berikut langkah-langkah melakukan disinfeksi yang aman Gunakan sarung tangan yang dapat digunakan kembali atau sekali pakai untuk pembersihan dan desinfeksi rutinBersihkan permukaan menggunakan sabun dan air, kemudian gunakan disinfektanMembersihkan dengan sabun dan air mengurangi jumlah kuman dan kotoran di permukaan. Sementara disinfeksi membunuh kuman di pembersihan rutin pada permukaan yang sering disentuh Cara penyemprotan disinfektan yang dianjurkan Meski risiko penularan yang terjadi melalui permukaan terbilang masih lebih kecil dibandingkan dari orang ke orang. Akan tetapi dilansir Wired, CDC tetap menyarankan mendisinfeksi permukaan benda yang sering disentuh di rumah setidaknya sekali sehari. Ini penting, mengingat virus COVID-19 mampu bertahan hidup di permukaan seperti karton selama 24 jam, bahkan hingga dua atau tiga hari di atas plastik dan baja tahan karat. Adapun cara penyemprotan disinfektan yang dianjurkan, adalah dengan membersihkan permukaan benda dari debu, atau kotoran lain memakai air sabun dan handuk tangan terlebih dulu. Selanjutnya semprotkan disinfektan yang sesuai ke permukaan benda, dan terakhir lap menggunakan kain kering. Cara menyimpan cairan disinfektan Semua larutan disinfektan harus disimpan dalam wadah buram, di area tertutup yang berventilasi baik yang tidak terpapar sinar matahari langsung dan idealnya harus disiapkan baru setiap hari. Di ruang dalam ruangan, penggunaan disinfektan secara rutin ke permukaan melalui penyemprotan tidak disarankan untuk COVID-19. Jika disinfektan akan diterapkan, ini harus melalui kain atau lap yang direndam dalam disinfektan. Apakah disinfektan dapat dipakai untuk badan? Pemakaian disinfektan untuk badan, baik secara langsung maupun lewat bilik disinfektan tidak disarankan karena berisiko mengiritasi kulit. Hal ini berbeda dengan antiseptik yang memang ditujukan untuk disinfeksi pada permukaan kulit dan membran mukosa. Apakah bahan makanan harus disemprot dengan cairan disinfektan? Jika permukaan benda yang sering disentuh harus rutin dibersihkan dengan larutan disinfektan, lalu bagaimana cara membersihkan bahan makanan dari toko bahan makanan, misalnya buah, sayuran, atau barang yang dikemas? Tidak ada bukti hingga saat ini bahwa virus corona dapat ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan. Coronavirus tidak bisa berkembang biak dalam makanan, mereka membutuhkan hewan atau inang manusia untuk berkembang biak. Virus COVID-19 umumnya diduga menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan. Saat ini, tidak ada bukti yang mendukung penularan virus COVID-19 yang terkait dengan makanan. Sebelum menyiapkan atau menyantap makanan, penting untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 40-60 detik. Panduan keamanan dan penanganan makanan secara teratur harus diikuti. Perbedaan hand sanitizer dan disinfektan Selain cairan disinfektan, benda lain yang wajib dimiliki sebagai upaya mencegah tertular COVID-19 adalah hand sanitizer. Meski fungsinya mirip, namun hand sanitizer dan disinfektan masing-masing memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dilansir Farmasi UGM, hand sanitizer umumnya mengandung antiseptik seperti alkohol 60-70 persen. Kadar ini jauh lebih rendah daripada yang terdapat di dalam disinfektan. Sementara disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme misalnya pada bakteri, virus dan jamur kecuali spora bakteri pada permukaan benda mati, seperti furnitur, ruangan, lantai, dll. Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami. [Notebook] Cara membersihkan laptop Anda Artikel ini menjelaskan cara membersihkan laptop Anda. Laptop sering terkena debu, rambut, dan partikel lain yang dapat menghalangi ventilasi pendingin dan port laptop Anda. Hal ini dapat menyebabkan penurunan kinerja sistem, dan bahkan terkadang mempersingkat masa pakai perangkat keras. Kami menyarankan Anda untuk membersihkan laptop Anda secara teratur untuk memastikan umur instruksi lebih rinci, klik link video di bawah untuk mempelajari cara membersihkan laptop Anda. ventilasi pendingin dan port I/OOverheating sering kali disebabkan oleh kipas dan heatsink yang terhalang oleh benda-benda seperti debu atau rambut. Selain itu, asap rokok dapat menumpuk di bilah kipas dan heat sink. Minyak di dalamnya dapat dengan mudah menarik dan menyerap debu dan rambut, menyebabkan penumpukannya seiring ventilasi tersumbat, kipas tidak dapat membuang panas dengan baik, sehingga membatasi kinerja laptop. Jika masalah kepanasan disebabkan oleh debu dan kotoran, sebaiknya hubungi Pusat Layanan Pelanggan ASUS untuk bantuan lebih jangan membersihkan interior dengan menggunakan perangkat yang memanfaatkan aliran udara yang kuat untuk pembersihan, seperti kompresor penambah udara. Metode pembersihan seperti itu telah diamati merusak kipas laptop. Jika Anda ingin membersihkan laptop dengan udara terkompresi atau blaster udara, pastikan untuk tidak menjaga jarak yang tepat antara nozel dan laptop. Paparan udara kuat yang dihembuskan dari jarak dekat dapat merusak bilah Sebelum memulai, pastikan llaptop mati dan lepaskan adaptor AC dan baterai untuk model dengan baterai yang dapat dilepas.Ventilasi udara biasanya terletak di bagian samping laptop, seperti ilustrasi di bawah iniBeberapa model laptop ASUS menggunakan desain tersembunyi misalnya seri UX. Dalam kasus seperti itu, ventilasi udara terletak di bagian laptop yang berputar ditunjukkan dengan warna merah pada gambar di bawah, bukan di Untuk beberapa model misalnya seri T100, tidak disarankan untuk membersihkan sesuai petunjuk di atas karena panasnya memancar lebih rendah tanpa kipas dan ventilasi udara, melainkan dipancarkan oleh layar LCDSaat membersihkan noda, sidik jari, dan debu atau partikel lain dari permukaan layar, harap gunakan kain pembersih mikrofiber lembut yang dibasahi dengan alkohol isopropil 70 hingga 75% atau larutan pembersih LCD lainnya, dan seka layar dengan lembut. Pastikan kain lembab dan tidak basah kuyup. Jangan gunakan detergen umum dan larutan pembersih dapur karena dapat merusak laptop terlebih dahulu, kemudian lepaskan adaptor AC dan baterai untuk model baterai yang dapat dilepas. Periksa kondisi layar apakah ada alkohol isopropil atau larutan pembersih LCD pada kain lembut untuk mendapatkan sedikit kelembapan. Jika alkohol atau larutan pembersih menetes dari kain, peras kelebihan cairannya sebelum melanjutkan. bersihkan layar dengan lembut dari kotoran atau Jangan menyemprotkan larutan pembersih apa pun langsung ke permukaan layar atau meninggalkan cairan apa pun di layar saat selesai. Air juga dapat digunakan ketika solusi lain tidak layar LCD benar-benar kering setelah membersihkan layar sebelum menutup masih ada bekas atau goresan, usap perlahan permukaannya dengan kain kering yang bergerak dari bagian atas panel LCD ke bagian KeyboardSaat membersihkan keyboard, silakan matikan laptop lalu lepaskan adaptor AC dan baterai untuk model baterai yang bisa dilepas terlebih dapat menggunakan pembersih keyboard dengan kuas atau alat peledak udara untuk membersihkan partikel di antara cover dan bezelUntuk membersihkan penutup LCD, bezel LCD, casing atas dan casing atas dan casing bawah, harap gunakan kain pembersih mikrofiber lembut yang dibasahi dengan alkohol isopropil 70 hingga 75% dan seka dengan melanjutkan, matikan laptop terlebih dahulu, kemudian lepaskan adaptor AC. Periksa kondisi laptop apakah ada alkohol isopropil pada kain lembut untuk mendapatkan sedikit kelembapan dan seka penutup LCD, bezel LCD, casing atas, casing atas, dan casing bawah dengan Harap pastikan kain lembab dan tidak basah kuyup. Jika alkohol atau larutan pembersih menetes dari kain, peras kelebihan cairannya sebelum melanjutkan. Jangan menyemprotkan larutan pembersih apa pun langsung ke laptop atau meninggalkan cairan apa pun di laptop benar-benar kering setelah proses pembersihan selesai. Jika masih ada bekas atau noda, basahi kain dengan pembersih netral dan seka kembali area yang kotor hingga Filter Debu*Untuk membersihkan filter debu pada Zephyrus G14 dan Zenbook Pro 14 OLED UX6404 2022, gunakan sikat lembut untuk menyikat debu dari filter dengan lembut agar udara bebas dapat mengalir melalui kisi-kisi. Jangan gunakan penyedot debu, karena dapat merusak komponen penting Harap bersihkan filter debu secara teratur untuk memastikan aliran udara tanpa gangguan untuk kinerja sistem terbaik.*Hanya tersedia pada model seri Zephyrus G14 2022 dan Zenbook Pro 14 OLED UX6404. Prosedur yang disarankan saat cairan tumpah ke notebook atau keyboardnyaHarap matikan notebook, lepas baterai untuk model dengan baterai yang dapat dilepas, dan segera cabut adaptor cairan dari laptop dan keyboard dengan handuk kertas laptop ke dekat bak cuci dan miringkan 90 derajat untuk mengeluarkan cairan yang tersisa dari kembali notebook dan keyboard dengan handuk kertas notebook mengering setidaknya selama 24 JANGAN PERNAH menggunakan pengering rambut untuk mengeringkan notebook karena panas dapat merusak notebook dikeringkan dengan benar, coba hidupkan. Jika notebook berhasil dihidupkan, harap cadangkan semua file penting Anda sesegera notebook tampaknya berfungsi normal, sangat disarankan untuk menghubungi pusat layanan ASUS Anda dan mengatur pemeriksaan dan perawatan untuk mencegah kegagalan fungsi yang dapat disebabkan oleh oksidasi dan korosi. ilustrasi dashboard mobil st. villier Jakarta, IDN Times - AC merupakan satu komponen penting pada mobil. Komponen ini berfungsi untuk memberikan kesejukkan selama perjalanan. Terlebih, suhu rata-rata dalam mobil non-AC mencapai 32 derajat bagaimana jadinya bila AC mati tiba-tiba? Tentu hal tersebut akan mengganggu konsentrasi berkendara karena kegerahan. Nah, umumnya, kerusakan AC tersebut disebabkan oleh evaporator yang bermasalah. Untuk mengatasi ini, simak info lengkap seputar evaporator evaporatorevaporator umum, fungsi evaporator AC mobil adalah menyerap udara panas pada kendaraan, lalu dihembuskan menjadi udara yang lebih dingin. Lebih lanjut, inilah beberapa fungsi evaporator lainnya. 1. Memastikan kinerja AC mobil baik Evaporator berfungsi memastikan keoptimalan kinerja AC pada mobil. Hal ini dapat dilihat dari udara yang dialirkan. Bila AC bermasalah, biasanya udara yang keluar tidak sejuk. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa evaporator tidak Mengubah freonEvaporator AC mobil juga berfungsi untuk mengubah freon menjadi dingin dan berbentuk uap. Dalam prosesnya, freon akan dipompa sehingga bisa sekaligus memastikan kecepatan AC dalam mendinginkan kendaraan. Jika sesuai, suhunya dapat menyentuh angka 100 derajat Celsius, lho! Pada suhu maksimal tersebut, freon akan diarahkan menuju kondensor hingga mencapai 60 derajat Celsius dengan cooling fan. Akhirnya, freon cair pun dapat berubah menjadi gas dan membawa udara dingin pada Menyalurkan sirkulasi udara di kendaraanSebagai penyalur udara dingin, evaporator AC turut berfungsi menyalurkan sirkulasi udara. Bahkan, komponen ini dapat memfilter udara kotor menjadi bersih supaya dapat dihirup oleh pengguna mobil. Umumnya, evaporator yang kotor dapat mengganggu proses penyaluran panas dari udara, sehingga aliran sirkulasi terganggu. Hal ini dapat membuat sistem pendingin tidak optimal dan berbau. Oleh karenanya, pastikan untuk merawat evaporator dengan baik. Baca Juga 5 Alasan Jangan Memasang AC Double Blower pada Mobil Cara kerja evaporatorEvaporator double blower Hyundai Stargazer IDN Times/Fadhliansyah Setelah mengenal fungsi evaporator, kamu juga harus tahu cara kerjanya. Hal ini perlu dilakukan agar kamu dapat mengerti apabila terjadi permasalahan pada evaporator. Kinerja evaporator dapat diketahui ketika freon mengalami tekanan dan turunan dari katup ekspansi. Nantinya, temperatur akan turun hingga 30 derajat Celsius. Kemudian, freon menyemprotkan udara dalam saluran evaporator hingga membentuk butiran gas. Lebih lanjut, butiran gas tersebut akan menempel pada dinding tup dan dihembuskan melalui blower. Dari situlah, udara akan melewati sirip evaporator atau saluran tube menjadi suhu membersihkan evaporatorevaporator kebersihan evaporator sama halnya dengan memelihara keoptimalan fungsinya. Untuk itu, simak langkah-langkah membersihkan evaporator berikut Gunakan cairan pembersihPertama, gunakan cairan pembersih khusus evaporator. Lalu, semprot atau tuang cairan pada lap dan bersihkan perlahan. Tenang, penggunaan cairan ini aman dan tidak berpotensi merusak komponen sehingga membuatnya tetap Ganti filter AC mobil baruSelanjutnya, ganti filter AC mobil yang baru untuk menghilangkan kotoran dan debu yang menempel pada evaporator. Jangan lupa untuk menyemprotkan cairan pembersih dan pastikan blower terpasang secara Bersihkan bagian lainnyaUpayakan untuk membersihkan bagian evaporator lainnya, seperti ventilasi AC. Jika sudah, keringkan komponen dengan lap hingga kering. Bila perlu bersihkan pula sela-sela evaporator yang berpotensi menimbulkan bau tak Pasang kembaliLangkah terakhir membersihkan evaporator AC mobil adalah memasangnya kembali secara tepat. Untuk memastikan ketepatannya, coba nyalakan AC mobil. Bila AC mengeluarkan udara dingin, berarti pemasangan evaporator sudah itulah informasi seputar evaporator pada AC mobil yang penting untuk diketahui. Selain ulasan ini, temukan penjelasan otomotif lain di IDN Times, ya. Baca Juga Standar Tekanan Angin Ban Mobil, Jangan Sampai Salah!

membuat sendiri cairan pembersih ac